Mengenal Soal Higher Order Thingking Skill (HOTS)

Pengertian Soal HOTS – Higher Order Thinking Skill

Tuntutan kurikulum 2013 (KURTILAS) adalah keaktifan berlajar berpusat pada siswa, guru lebih banyak sebagai inspirator, generator dan membimbing siswa untuk menemukan konsepnya. Di dalam evaluasi Kegiatan Belajar, diadakan evaluasi pembelajaran. Soal yang dikembangkan pada kurikulum 2013 ini harus soal yang dapat membuat siswa berpikir kritis sehingga guru harus menyajikan soal yang Higher Order Thinking Skills (HOTS). Lalu apakah Soal HOTS (Higher Order Thinking Skills) itu?

Kurikulum 2013 juga menuntut materi pembelajarannya sampai metakognitif yang mensyaratkan peserta didik mampu untuk memprediksi, mendesain, dan memperkirakan. Sejalan dengan itu ranah dari HOTS yaitu analisis yang merupakan kemampuan berpikir dalam menspesifikasi aspek-aspek/elemen dari sebuah konteks tertentu; evaluasimerupakan kemampuan berpikir dalam mengambil keputusan berdasarkan fakta/informasi; dan mengkreasi merupakan kemampuan berpikir dalammembangun gagasan/ide-ide. Kemampuan-kemampuan ini merupakan kemampuan berpikir level atas pada taksonomi Bloom yang terbaru hasil revisi oleh Anderson dan Krathwohl seperti pada gambar di bawah ini.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, marilah kita perhatikan pendapat para ahli tentang pengertian atau definisi HOTS (Higher Order of Thinking Skill)

Menurt Bloom (1956)
Higher Order Thinking (HOT) merupakan kemampuan abstrak yang berada pada ranah kognitip dari taksonomi sasaran pendidikan yakni mencakup analisiss, sintesis, dan evaluasi. 

Sedangkan menurut Resnick (1987)
Higher Order Thinking (HOT) adalah  suatu proses yang melibatkan mental, seperti klasifikasi, induksi, deduksi, dan reasoning.

Menurut Gunawan, (2012:171)
Kemampuan berpikir tingkat tinggi / Higher Order Thinking Skills (HOTS) adalah   proses  berpikir yang mengharuskan murid untuk memanipulasi informasi dan ide-ide dalam cara tertentu yang memberi mereka pengertian dan implikasi baru.

Kuswana, (2012: 200)
Berpikir tingkat tinggi melibatkan berpikir kritis dan kreatif yang dipandu oleh ide-ide kebenaran yang masing-masing mempunyai makna. Berpikir kritis dan kreatif saling ketergantungan, seperti juga kriteria dan nilai-nilai, nalar dan emosi.

Menurut Ernawati (2017:196-197)
Berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skills (HOTS) merupakan cara berpikir yang tidak lagi hanya menghafal secara verbalistik saja namun juga memaknai hakikat dari yang terkandung diantaranya, untuk mampu memaknai makna dibutuhkan cara berpikir yang integralistik dengan analisis, sintesis, mengasosiasi hingga menarik kesimpulan menuju penciptaan ide-ide kreatif dan produktif.

Menurut Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti, Prof. Intan Ahmad, Ph.D.

HOTS adalah satu cara untuk menguji apakah seseorang bisa menganalisis, membandingkan, menghitung, dan sebagainya. (Oktober 30, 2018)

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir tingkat tinggi/ Higher Order Thinking Skills (HOTS) adalah kemampuan berpikir yang bukan hanya sekedar mengingat, menyatakan kembali, dan juga merujuk tanpa melakukan pengolahan, akan tetapi kemampuan berpikir untuk menelaah informasi secara kritis, kreatif, berkreasi dan mampu memecahkan masalah. HOTS merupakan salah satu tuntutan keterampilan dalam pembelajaran abad 21, yaitu berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif.

Setelah menyimak Pengertian Soal HOTS – Higher Order Thinking Skill (Kemampuan berpikir tingkat tinggi) diatas dapat kita Tarik kesimpulan bahwa yang dimaksud Soal HOTS (Higher Order of Thinking Skill) adalah Soal yang yang dapat dijawab melalui berpikir tingkat tinggi (Kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, metakonitif dan berpikir kreatif).

Penerapan Soal HOTS Pada Mata Pelajaran Matematika

Keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) merupakan level penalaran, karena untuk menjawab soal-soal pada level 3 siswa harus mampu mengingat, memahami, dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural serta memiliki logika dan penalaran yang tinggi untuk memecahkan masalah-masalahkontekstual (situasi nyata yang tidak rutin). Level penalaran mencakup dimensi proses berpikir menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan mencipta (C6). Pada dimensi proses berpikir menganalisis (C4) menuntut kemampuan siswa untuk menspesifikasi aspek-aspek/elemen, menguraikan, mengorganisir, membandingkan, dan menemukan makna tersirat. Pada dimensi proses berpikir mengevaluasi (C5) menuntut kemampuan siswa untuk menyusun hipotesis, mengkritik, memprediksi, menilai, menguji, membenarkan atau menyalahkan. Sedangkan pada dimensi proses berpikir mencipta (C6) menuntut kemampuan siswa untuk merancang, membangun, merencanakan, memproduksi, menemukan, memperbaharui, menyempurnakan, memperkuat, memperindah, menggubah. Soal-soal pada level penalaran tidak selalu merupakan soal-soal sulit.
Ciri-ciri soal pada level 3 adalah menuntut kemampuan menggunakan penalaran dan logika untuk mengambil keputusan (evaluasi), memprediksi & merefleksi, serta kemampuan menyusun strategi baru untuk memecahkan masalah kontesktual yang tidak rutin. Kemampuan menginterpretasi, mencari hubungan antar konsep, dan kemampuan mentransfer konsep satu ke konsep lain, merupakan kemampuan yang sangat penting untuk menyelesaiakan soal-soal level 3 (penalaran). Kata kerja operasional (KKO) yang sering digunakan antara lain: menguraikan, mengorganisir, membandingkan, menyusun hipotesis, mengkritik, memprediksi, menilai, menguji, menyimpulkan, merancang, membangun, merencanakan, memproduksi, menemukan, memperbaharui, menyempurnakan, memperkuat, memperindah, dan menggubah.
Contoh soal level 3:
Pak Karto dan Bu Karto bersamaan pulang ke rumah dari lokasi yang berbeda. Mereka berdua pulang berjalan kaki dengan kecepatan yang konstan. Tabel dan grafik berikut menyajikan jarak menuju rumah mereka dan waktu yang ditempuh oleh Pak Karto dan Bu Karto.










Tentukan:
a. Jika t adalah waktu dalam menit dan s adalah jarak dalam km, buatlah 2 fungsi linear yang menghubungkan jarak menuju rumah dengan waktu yang dibutuhkan!
b. Siapakah yang menempuh jarak terjauh menuju rumah?
c. Siapakah yang kecepatan berjalnnya tercepat?

Penjelasan:
Soal di atas termasuk level 3 (penalaran) yang mengukur kemampuan menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah, transfer konsep kecepatan dengan fungsi linear, menentukan persamaan fungsi linear dari 2 kasus antara lain tabel dan grafik fungsi linear, menalar mencari hubungan jarak tempuh dengan informasi yang diberikan, mencari hubungan kecepatan dengan jarak dan waktu, membandingkan dua data yang berbeda.

Demikian artikel mengenai penjelasan tentang Pengertian Soal HOTS – Higher Order Thinking Skill (Kemampuan berpikir tingkat tinggi) yang dapat dibagikan pada kesempatan kali ini dengan harapan semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita tentang pembuatan soal yang HOTS (Higher Order of Thinking Skill = Kemampuan berpikir tingkat tinggi).

0 Response to "Mengenal Soal Higher Order Thingking Skill (HOTS)"

Post a Comment

Paling Sering Dikunjungi

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel